Artikel

Diskriminasi Itu Menular, Hentikan di Dirimu!

0
×

Diskriminasi Itu Menular, Hentikan di Dirimu!

Share this article

Pernah nggak sih kamu berada di situasi di mana seseorang diperlakukan berbeda hanya karena penampilannya, latar belakangnya, atau bahkan pilihannya dalam hidup? Kadang, kita nggak sadar bahwa kata-kata kecil atau candaan “iseng” bisa meninggalkan luka yang besar. Dan yang lebih mengerikan lagi, diskriminasi itu sifatnya menular.

Iya, menular. Bukan lewat udara atau sentuhan, tapi lewat sikap, ucapan, dan kebiasaan yang kita sebarkan setiap hari. Ketika kita melihat orang lain bersikap diskriminatif dan membiarkannya, tanpa sadar kita ikut menyetujui. Dan lama-lama, kita jadi bagian dari rantai itu.

Sekarang coba lihat realita sekitar. Di media sosial, komentar penuh kebencian bisa bertebaran dalam hitungan detik. Di lingkungan kerja, seseorang bisa dianggap “kurang kompeten” hanya karena status pendidikannya. Di sekolah, anak-anak bisa dijauhi hanya karena penampilan fisik atau latar belakang keluarganya. Diskriminasi ini nggak cuma melukai hati, tapi juga memutus peluang dan merampas rasa percaya diri seseorang.

Kabar baiknya, rantai diskriminasi bisa diputus mulai dari dirimu.
Caranya?

  • Berhenti ikut-ikutan. Kalau ada candaan atau komentar yang merendahkan orang lain, jangan ikut menertawakan.
  • Berani bersuara. Kadang, satu kalimat sederhana seperti “Eh, itu nggak lucu, lho” sudah cukup untuk bikin orang mikir dua kali.
  • Buka pikiran, buka hati. Kenali orang tanpa prasangka. Setiap orang punya cerita yang nggak kamu tahu.

Bayangkan kalau setiap orang memilih untuk berhenti menyebarkan diskriminasi. Media sosial jadi tempat yang lebih ramah. Lingkungan kerja lebih inklusif. Sekolah jadi tempat yang aman untuk semua anak.

Ingat, diskriminasi itu nggak muncul tiba-tiba ia belajar dari perilaku orang-orang di sekitarnya. Jadi, kalau kamu ingin dunia yang lebih adil dan manusiawi, hentikan diskriminasi mulai dari dirimu. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil, dan langkah kecil itu adalah pilihan kita hari ini.

Sekarang, aku mau tanya:
Kalau nanti kamu melihat orang diperlakukan nggak adil, apa yang akan kamu lakukan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *