Artikel

Pacaran Sehat di Era Digital: Hindari Toxic Relationship

1
×

Pacaran Sehat di Era Digital: Hindari Toxic Relationship

Share this article

Di era digital seperti sekarang, pacaran itu bukan cuma soal ketemuan di kafe atau nonton bareng di bioskop. Hubungan juga banyak berlangsung di layar HP dari chat nonstop, video call sampai stalking Instagram pasangan. Tapi hati-hati, kalau nggak bijak, hubungan bisa berubah jadi toxic relationship yang bikin capek hati dan pikiran.

Pernah nggak sih kamu ngalamin hal kayak gini?

  • Dikit-dikit dicek “lagi di mana, sama siapa, kok lama bales chatnya?”
  • Semua password akun medsos diminta dengan alasan “biar transparan.”
  • Atau malah sering dibanding-bandingin sama orang lain lewat postingan story?

Kalau iya, itu sudah masuk lampu merah! Hubungan sehat seharusnya bikin kita tumbuh, bukan malah tertekan.

Jadi, gimana sih pacaran sehat di era digital?

  1. Komunikasi yang jujur & terbuka
    Ngomongin perasaan itu penting, jangan dipendam sampai jadi bom waktu. Chat boleh sering, tapi kasih juga ruang untuk jeda.
  2. Hargai privasi masing-masing
    Punya pasangan bukan berarti punya hak akses ke semua hal. Password medsos itu kayak kunci rumah, nggak harus selalu dibagi kalau bikin nggak nyaman.
  3. Dukung, bukan mengekang
    Pacar sehat itu cheerleader, bukan satpam. Mereka dukung kamu berkembang, bukan malah larang-larang setiap langkahmu.
  4. Bijak di media sosial
    Jangan jadikan “like, komen, atau siapa yang follow” sebagai ukuran cinta. Ingat, validasi cinta nggak datang dari notifikasi.

Intinya…

Pacaran sehat di era digital itu tentang saling percaya, saling support, dan tetap jadi diri sendiri. Kalau hubunganmu lebih banyak bikin stres daripada bahagia, mungkin saatnya evaluasi. Karena yang namanya cinta sejati itu bikin tenang, bukan bikin was-was.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *